Dengan melihat banyaknya kasus perkosaan anak yang terjadi disekitar kita. Kita pasti turut perihatin dengan keadaan tersebut. Apalagi dalam beberapa kasus pelaku perkosaan tersebut adalah anak-anak yang masih dibawah umur.
Kegiatan Anak-Anak Seharusnya
Anak-anak yang masih dibawah umur seharusnya melakukan aktifitas yang memang sesuai dengan umur mereka semisalnya belajar dan bermain dengan anak-anak sebaya mereka. Bukannya menjadi pelaku atau korban perkosaan anak dibawah umur.
Kegiatan Anak-Anak Masa Sekarang
Melihat keadaan perkembangan zaman sekarang yang dimana teknologi semakin maju sehingga para remaja bahkan anak-anak bisa mengakses situs-situs pornografi dan banyak anak-anak yang memiliki orang tua dengan ekonomi rendah sehingga para remaja dan juga anak-anak tidak dibekali pendidikan moral yang cukup.
Penyebabnya
Telah dijelaskan pada sub judul Kegiatan Anak-Anak Masa Sekarang dan dapat kita cermati bahwa hal-hal tersebutlah yang membuat remaja dan anak-anak di zaman sekarang mengerti akan kegiatan yang belum pantas mereka lakukan dan hanya pantas dilakukan oleh orang dewasa. Dan dengan hal-hal diatas maka para remaja dan anak-anak ingin tahu dan ingin mencoba kegiatan yang belum pantas mereka lakukan tersebut.
Contoh Kasus
Kasus perkosaan anak terhadap perempuan saya mengambil kasus yang terjadi di Desa Sumurbanger Kecamatan Tersono Kabupaten Batang Jawa Tengah. Dimana seorang anak yang namanya disamarkan telah diperkosa tiga kali oleh anak-anak yang umurnya masih belasan tahun dimana diantaranya merupakan tetangganya sendiri. Dalam kasus ini yang dimana korban dan pelakunya adalah anak dibawah umur, maka kejadian ini terjadi karena rasa ingin tahu para pelaku tersebut terhadap kegiatan yang dilakukan oleh orang dewasa. Merekapun melampiaskan rasa ingin tahu mereka kepada anak perempuan yang masih duduk di kelas 4 Sekolah Dasar tersebut. Para pelaku juga mengancam korban akan dianiaya apabila tidak mengikuti kehendak para pelaku. Selain rasa ingin tahu para pelaku yang merupakan penyebab terjadinya kasus ini, kurangnya peran orang tua dalam memberikan nilai-nilai moral dan agama kepada para pelaku perkosaan. Sehingga menyebabkan anak tidak takut dengan hal-hal yang berujung menjadi kasus perkosaan tersebut.
Solusi
Solusi dari saya agar kasus ini tidak terjadi lagi yaitu menginginkan peran dari tempat anak-anak mendapatkan pendidikan, pada tingkat Sekolah Dasar harus lebih diajarkan lagi tentang moral-moral dan agama. Bisa juga saat ditingkat Sekolah Dasar anak-anak lebih difokuskan tentang pelajaran yang dimana bisa meningkatkan pemikiran mereka tentang agama dan moral, sehingga hal tersebus sudah tertanam kuat dihati mereka. Jadi walaupun mereka dari keluarga yang ekonominya rendah ataupun terdapat masalah dalam keluarga, mereka tetap akan mengerti akan moral dan agama. Dengan begitu kasus ini akan sangat sedikit kemungkinnya terjadi dilingkungan sekitar kita.
0 comments:
Post a Comment